1. Pertama
Buatlah topologi jaringan menggunakan 1 unit komputer server dan 4 unit komputer client seperti gambar berikut ini, kemudian hubungkan semuanya dengan menggunakan kabel straight.
2. Kedua
Setting IP address komputer server dengan cara klik icon komputer server > Desktop > IP Configuration, atur alamat IP address seperti pada gambar berikut ini. disini saya contohkan untuk IP (192.168.1.2) kemudian gatewaynya (192.168.1.1).
Karena jumlah komputer yang digunakan tidak lebih dari 6 unit, maka untuk menghemat penggunaan IP address kita gunakan subnet mask /29 atau 255.255.255.248.
3. Ketiga
Lakukan konfigurasi DHCP server dengan cara klik icon komputer server > Services > DHCP, lalu lakukan konfigurasi IP seperti gambar berikut ini (pastikan settingan DHCP server dalam kondisi On).
Keterangan:
4. Keempat
- Default Gateway, masukkan alamat IP : 192.168.100.1 (biar mudah diingat)
- DNS Server : 0.0.0.0 (dikosongkan saja)
- Start IP Address : karena 192.168.100.2 sudah digunakan oleh server, maka IP address yang didapat oleh client dimulai dari 192.168.100.3 - 192.168.100.6 (sesuai dengan jumlah alamat IP valid untuk subnet mask 255.255.255.248 yaitu 6 host)
- Subnet Mask : 255.255.255.248 (block size : 8, host valid: 6)
Kemudian Masuk kesemua komputer client , Masuk ke IP Configuration , ubah ke mode DHCP , Jika sudah ada tulisan " Request DHCP Successfully" maka DHCP sobat sekalian sudah berhasil dikonfigurasi.
Demikian tutorial singkat & sederhana saya mengenai konfigurasi DHCP server menggunakan Cisco PacketTracer.
semoga tutorial ini bisa bermanfaat bagi sobat sekalian , sekian.
TERIMAKASIH...










0 komentar:
Posting Komentar