Berisi informasi & ilmu seputar komputer

Hello!

Senin, 14 Januari 2019

Network Fundamental 2

1. IP Addressing 
   IP Address merupakan alamat komputer / tanda pengenal komputer agar semua komputer dapat saling terhubung satu sama lain .
IP Address juga terbagi menjadi beberapa kelas , antara lain :

Kelas A : Dimulai dari   0.0.0.0   Sampai 127.255.255.255
Kelas B : Dimulai dari 128.0.0.0 Sampai 191.255.255.255
Kelas C : Dimulai dari 192.0.0.0 Sampai 223.255.255.255
Kelas D : Dimulai dari 224.0.0.0 Sampai 239.255.255.255
Kelas E : Dimulai dari 240.0.0.0 Sampai 255.255.255.255


Setiap IP memiliki jumlah komputer (Host) yang berbeda beda , Dimulai dari kelas A yang terbesar Hingga kelas E yang terkecil.
Namun IP yang paling sering digunakan adalah IP kelas A,B dan C , untuk IP kelas D & E biasanya hanya digunakan di laboratorium saja .
  Kemudian ada yang namanya IP Spesial , yaitu IP yang digunakan untuk hal hal khusus, salah satunya adalah IP yang berakhiran 255 dijadikan sebagai broadcast yaitu IP yang menyebarkan informasi dari satu ke yang lain ,
  Kemudian lagi ada IP loopback yaitu 127.0.0.1 , IP ini digunakan untuk memonitor Device kita sendiri , setiap kali kita menghubungkan komputer kita kepada suatu perangkat , nah saat komputer kita terhubung oleh suatu IP , maka komputer kita akan otomatis melakukan pengecekan , Nah untuk itulah IP ini digunakan
  Kemudian yang terakhir ada IP Gateway , yaitu IP yang biasanya berakhiran 1 , semisal 192.168.0.1 , walaupun sebenarnya IP gateway bisa diganti atau tidak harus berakhiran 1 , kita bisa menggantinya dengan 2 ataupun angka lainnya , IP gateway ini berfungsi sebagai jalan keluar masuknya antara satu IP dengan Ip yang lain.

IP memiliki 2 jenis , yaitu ada IP public dan IP private.
- IP public merupakan IP yang dapat diakses oleh semua orang didunia , misal IP yang dimiliki oleh google ataupun website lainnya , atau lebih gampangnya , IP ini bisa diakses melalui internet.
- IP Private adalah IP yang hanya bisa diakses oleh orang orang dalam atau local area network , IP ini dapat digunakan untuk berhubungan satu sama lain namun perbedaannya adalah area cakupan dari IP ini sendiri.

2. Subnetting
    Subnetting adalah proses membagi atau memecah sebuah network menjadi beberapa network yang lebih kecil atau yang sering di sebut subnet yang bertujuan untuk mempercepat jalur data.
Mengapa harus melakukan subnetting? Ada beberapa alasan mengapa kita perlu melakukan subnetting, diantaranya adalah sebagai berikut:


  • Untuk mengefisienkan alokasi IP Address dalam sebuah jaringan supaya bisa memaksimalkan penggunaan IP Address.
  • Mengatasi masalah perbedaan hardware dan media fisik yang digunakan daam suatu network, karena Router IP hanya dapat mengintegrasikan berbagai network dengan media fisik yang berbeda jika setiap network memiliki address network yang unik.
  • Meningkatkan security dan mengurangi terjadinya kongesti akibat terlalu banyaknya host dalam suatu network.
Penghitungan subnetting bisa dilakukan dengan dua cara yaitu binary yang relatif lambat dan cara khusus yang lebih cepat. Penulisan IP address umumnya adalah dengan 192.168.1.2. Namun adakalanya ditulis dengan 192.168.1.2/24. Penjelasanya adalah bahwa IP address 192.168.1.2 dengan subnet mask 255.255.255.0. Kenapa bisa seperti ?maksud /24 diambil dari penghitungan bahwa 24 bit subnet mask diselubung dengan binari 1. Atau dengan kata lain, subnet masknya adalah: 11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0).

3. Routting 
    Routting adalah suatu proses yang dilakukan untuk menghubungkan suatu jaringan yang berbeda satu sama lain agar dapat saling bertukar data atau informasi.

Jenis Konfigurasi Routing
  1. Minimal Routing merupakan proses routing sederhana dan biasanya hanya pemakaian lokal saja.
  2. Static Routing, dibangun pada jaringan yang memiliki banyak gateway. jenis ini hanya memungkinkan untuk jaringan kecil dan stabil.
  3. Dinamic Routing, biasanya digunakan pada jaringan yang memiliki lebih dari satu rute. Dinamic routing memerlukan routing protocol untuk membuat tabel routing yang dapat memakan resource komputer.
Router atau perangkat-perangkat lain yang dapat melakukan fungsi routing, membutuhkan informasi sebagai berikut :
* Alamat Tujuan/Destination Address – Tujuan atau alamat item yang akan dirouting
* Mengenal sumber informasi – Dari mana sumber (router lain) yang dapat dipelajari oleh router dan memberikan jalur sampai ke tujuan.
* Menemukan rute – Rute atau jalur mana yang mungkin diambil sampai ke tujuan.
* Pemilihan rute – Rute yang terbaik yang diambil untuk sampai ke tujuan.
* Menjaga informasi routing – Suatu cara untuk menjaga jalur sampai ke tujuan yang sudah diketahui dan paling sering dilalui.

4. ARP,RARP,DHCP
    ARP merupakan kepanjangan dari (Address Resolution Protocol) adalah suatu protokol dalam jaringan yang digunakan untuk memperoleh Mac Address dari komputer yang akan dihubungi. 
Sedangkan RARP (Reverse Address Resolution Protocol) adalah kebalikan dari ARP jika ARP adalah protokol yang digunakan untuk memperoleh Mac Address maka RARP merupakan protokol yang digunakan untuk memperoleh IP Address.
Kemudian ada yang namanya DHCP , DHCP merupakan suatu layanan / service dari server yang memungkinkan perangkat membagikan IP address kepada para clientnya. 



5. Domain Name System (DNS) 
  DNS (Domain Name Sistem) adalah server yang digunakan untuk mengetahui IP Address suatu host lewat host name-nya. Dalam dunia internet, komputer berkomunikasi satu sama lain dengan mengenali IP Address-nya. Namun bagi manusia tidak mungkin menghafalkan IP address tersebut, manusia lebih mudah menghapalkan kata-kata seperti www.yahoo.com dan www.google.com. Fungsi utama dari sebuah server DNS adalah menerjemahkan nama-nama host (hostname) menjadi alamat IP atau sebaliknya sehingga nama sebuah host akan lebih mudah diingat oleh pengguna. Fungsi lain dari DNS adalah memberikan informasi tentang suatu host ke seluruh internet.

DNS dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu :
1. Primary name server adalah master DNS yang bertanggung jawab atas resolusi domain dan sub domain yang dikelolanya.
2. Secondary name server adalah server DNS server yang memperoleh data-data domain dan sub domain primary name server.

Kelebihan DNS :
1. Mudah, DNS sangat mudah kerana user tidak lagi disusahkan untuk mengingat IP address sebuah komputer, cukup host name.
2. Konsisten, IP address sebuah komputer boleh berubah, tapi host name tidak boleh berubah.
3. Simple, DNS server mudah untuk dikonfigurasikan (bagi admin).


6. Security
    Keamanan bukan hanya ada didunia nyata saja , seringkali kita kehilangan suatu benda yang kita sayangi kemudian akhirnya kita mengupayakan segala cara untuk melindungi benda itu , seperti layaknya di komputer / jaringan yang namanya security pasti sangat penting atau bahkan harus ada disetiap komputer , karena juga pasti sangat bermanfaat karena membantu kita untuk melindungi data data penting yang ada di PC kita. nahh jadi kali ini saya akan menunjukkan apa sih sebenarnya tujuan utama dari security ini ?
Tujuan security ini adalah sebenarnya untuk melindungi komputer kita saat terjadi error , semisal terkena virus atau yang lainnya , dan masalahnya masih bisa ditanggulangi , Jadi kesimpulannya adalah jika mengalami error , masalah yang ditimbulkan tidak terlalu berat.

Terus bagaimana penanggulangannya jika sudah terkena ancaman ?
1. Didalam Security ada yang namanya information protective , Jadi di tindakan ini data yang kita lindungi akan dienkripsi secara otomatis , sehingga orang lain tidak dapat membaca data yang ada dalam file kita.
2. Kemudian ada yang namanya SOFTWARE CONTROL , yaitu keamanan yang diserahkan kepada software software atau aplikasi yang berada di PC semisal antivirus
3. Selain software Control ada juga HARDWARE CONTROL , Yaitu keamanan yang diserahkan pada program program keamanan yang berbentuk benda utuh / terlihat seperti finger print dan lain sebagainya.
4. Kemudian\\ ada yang namanya Aturan , contoh setiap beberapa bulan sekali kita akan disuruh untuk membuat kata sandi baru di akun email kita / membuat sandi kita terdiri dari beberapa karakter huruf dan angka.
5. Physical security yaitu keamanan pada benda / data kita yang masih dalam bentuk utuh , misalnya kita mempunyai suatu barang namun kita taruh ditempat yang terbuka , pasti benda tersebut tidak akan aman , walaupun sudah kita lakukan enkripsi , software control , hardware control dll.

7. Network Management
    Network management adalah sebuah layanan dalam memaksimalkan jaringan agarmenjadi lebih baik.Dalam hal ini layanan itu bisa berupa tool,sistem,dll.Untukmemudahkan managemnt system tersebut di buat lah aplikasi,aplikasi nyabernama Netwok management sytem. NMS adalah kumpulan alat untuk memonitor jaringan dan control Dirancang untuk melihat seluruh jaringan, NMS perangkatlunak berada di komputer host dan prosesor komunikasi (bridge, router).

8. Wireless LAN 
     Wireless LAN atau kadang disingkat dengan WLAN adalah sebuah sistem komunikasi data yang fleksibel yang dapat diaplikasikan sebagai ekstensi ataupun sebagai alternatif pengganti untuk jaringan LAN kabel. Wireless LAN menggunakan teknologi frekuensi radio, mengirim dan menerima data melalui media udara, dengan meminimalisasi kebutuhan akan sambungan kabel. Dengan begitu, wireless LAN telah dapat mengkombinasikan antara konektivitas data dengan mobilitas user.
Wireless LAN adalah sebuah alternatif dimana untuk alternatif LAN kabel sulit atau tidak mungkin dibangun. Tempat-tempat seperti bangunan tua yang dilindungi atau ruang-ruang kelas. instalasi WLAN juga murah karena  hanya terdiri dari akses poin dan instalasi jaringan Backbone , bagian terakhir dari jaringan yang berada di udara.

Kelebihan Wireless LAN

Wireless LAN, user dapat membagi akses informasi tanpa harus direpotkan dengan kabel ke jaringan, Wireless LAN menawarkan beberapa kelebihan seperti produktivitas, kenyamanan, dan keuntungan dari segi biaya bila dibandingkan dengan jaringan kabel konvensional
  1. Mobilitas: kelebihan Sistem wireless LAN karena dapat menyediakan user dengan akses informasi yang real-time, dimana saja dalam suatu organisasi. Mobilitas semacam ini sangat mendukung produktivitas dan peningkatan kualitas pelayanan apabila dibandingkan dengan jaringan LAN kabel
  2. Instalasi cepat dan mudah: Instalasi sistem wireless LAN bisa berlangsung dengan cepat dan sangat mudah mengaplikasikannya dan bisa mengeliminasi kebutuhan penarikan kabel yang rumit
  3. Instalasi fleksibel: Teknologi wireless memungkinkan suatu jaringan untuk bisa mencapai tempat-tempat yang tidak dapat dicapai dengan jaringan kabel.
  4. Penurunan biaya: Meskipun investasi awal yang dibutuhkan oleh wireless LAN untuk membeli perangkat hardware bisa lebih tinggi daripada biaya yang dibutuhkan oleh perangkat wired LAN hardware, namun bila diperhitungkan secara keseluruhan, instalasi dan biaya perawatan dan pemeliharaannya, maka secara signifikan jauh lebih murah. Dan bila digunakan dalam lingkungan kerja yang dinamis yang sangat membutuhkan seringnya pergerakan dan perubahan yang sering maka keuntungan jangka panjangnya pada jaringan WLAN akan jauh lebih besar bila dibandingkan dengan LAN Kabel.
  5. Skalabilitas: Sistem wireless LAN dapat  dikonfigurasikan dalam berbagai tipe topologi untuk memenuhi kebutuhan pengguna yang beragam. Dapat dengan mudah merubah konfigurasinya Mulai dari jaringan peer-to-peer yang sesuai untuk jumlah pengguna yang kecil sampai kepada infrastruktur yang lebih kompleks yang mampu melayani ribuan user dan memungkinkan roaming dalam wilayah yang luas

Cara Kerja Wireless LAN

Wireless LAN ini hanya mencoba untuk mencontoh struktur  kabel LAN, dengan menggunakan media lain untuk mentransfer data selain dengan kabel. Media ini  yang terutama adalah gelombang elektromagnetik  baik frekuensi radio (RF) atau frekuensi inframerah (IR).
Wireless LAN terutama terdiri dari dua entitas: klien atau pengguna akhir perangkat danAccess Points (AP). Klien ‘dilengkapi dengan perangkat yang memungkinkan pengguna untuk menggunakan media frekuensi radio  untuk berkomunikasi dengan perangkat nirkabel lainnya. fungsi AP  seperti saklar biasa atau router dalam jaringan kabel untuk perangkat nirkabel. Selain itu, ia merupakan gateway antara perangkat nirkabel dan jaringan kabel.
Wireless LAN
Gbr 1
Struktur dasar dari sebuah LAN Nirkabel disebut BSS (Basic Service Set) ditunjukkan pada Gambar 1 diatas di mana jaringan terdiri dari AP dan beberapa perangkat nirkabel.Ketika perangkat ini mencoba untuk berkomunikasi antara mereka sendiri mereka menyebarkan data mereka melalui perangkat AP. Dalam rangka membentuk jaringan, AP menyebarkan SSID (Service Set Identifier) untuk memungkinkan orang lain untuk bergabung dengan jaringan.
Wireless LAN. 2
Gbr. 2
Jika BSS tidak memiliki perangkat AP, dan perangkat nirkabel yang berkomunikasi satu sama lain secara langsung, ini BSS adalah disebut BSS Independen dan bekerja dalam modus yang disebut “ad hoc mode” (ditunjukkan pada Gbr.2). Kelompok BSSs (baik BSSatau IBSS) dapat dikombinasikan untuk membentuk ESS (Extended Service Set). Set ini dibuat oleh rantai kelompok ini BSS  ke sistem backbone tunggal.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Kategori

Diberdayakan oleh Blogger.