Berisi informasi & ilmu seputar komputer

Hello!

Senin, 28 Januari 2019

Cara Membuat Mail server Di Cisco PacketTracer

Hallo sobat sekalian, Bagaimana kabar kalian hari ini :D..
Selamat datang kembali diblog saya bagi kalian yang sudah pernah dateng kesini & Selamat datang juga bagi kalian yang baru datang di blog saya ini.
nah dikesempatan kali ini saya akan menunjukkan kepada sobat sobat sekalian tentang bagaimana sih , caranya membuat simulasi Mail server menggunakan software bernama packettracer ? , So simak tutorial berikut ini :

1. Pertama tama , kalian siapkan
-1 server
-1 switch
-1 Access point
-4 PC client , yang dua komputer duanya lagi adalah laptop
Kemudian sambungkan semuanya dengan kabel straight , sedangkan untuk access point dan laptopnya disini kita akan mencoba menggunakan penghubung berupa wireless.

 Cara mengaktifkan wireless mode di Laptopnya adalah dengan mengubah port yang terdapat Pada laptop dengan WPC300N. perhatikan gambar berikut:
Port yang awalnya seperti ini

Ubah menjadi seperti ini dengan menggunakan WPC300N

Maka topologinya akan secara otomatis menjadi seperti ini
2. Setelah semuanya tersambung , maka langkah kita selanjutnya adalah mengkonfigurasi servernya terlebih dahulu, yaitu pertama tama kita akan memberikan IP untuk server kita dengan cara masuk ke server>desktop>IP configuration , Atur IPnya kurang lebih seperti ini
IP : 192.168.1.1
Subnet : 255.255.255.0
Gateway : 192.168.1.2

Kemudian kita masuk ke tab Services kita atur DHCP dan DNSnya sebagai berikut.
[DHCP] 
Default Gateway : 192.168.1.2
DNS Server : 192.168.1.1 /IP yang terpasang di server kalian
Start IP Address disini saya contohkan mulai dari : 192.168.1.5
Subnet Mask : 255.255.255.0
setelah semua sudah kalian masukkan tekan Save
Langkah selanjutnya adalah dengan mengkonfigurasi IP yang terdapat pada DNS nya yaitu masukkan sebagai berikut.
Name : isikan dengan nama kalian sendiri disini saya contohkan dengan menggunakan nama domain azriel.com
Address : adalah alamat server kalian yaitu disini saya menggunakan alamat IP : 192.168.1.1

2. Kemudian tambahkan email agar komputer dapat saling bertukar pesan dengan cara masuk ke menu EMAIL, disini saya contohkan dengan membuat email azriel1 dan azriel2.
*Azriel1
Domain name : azriel.com (nama domain kalian sendiri)
User : azriel1
Password : Tutorial1
*Azriel2
Domain Name : azriel.com (nama domain kalian sendiri)
User : azriel2
Password : Tutorial2
setelah semua kalian masukkan maka tekan add

3. Langkah berikutnya adalah dengan mengkonfigurasi semua IP client dengan menggunakan DHCP yang sudah kita set tadi , caranya adalah dengan masuk ke komputer client>Desktop>IP configuration kemudian pindah dari mode static ke DHCP, Jika muncul tulisan "Request DHCP Successfull" dan semua IP yang kita masukkan terpasang maka itu tandanya DHCP kita sudah sukses.


 4. Langkah Terakhirnya adalah memasukkan email yang sudah kita buat di server tadi pada komputer client, caranya adalah dengan masuk ke komputer client>Desktop>Email , nah didalam situ kita akan diarahkan untuk memasukkan semua data yang telah kita buat tadi.
Gambar pada PC1 yang menggunakan email azriel1
Gambar PC2 yang menggunakan email azriel2



setelah kita membuat kedua email diatas didua komputer client kita maka langkah selanjutnya adalah dengan mengetes untuk mengirim pesan satu sama lain dengan masuk ke menu Compose , ketikkan alamat dimana pesan akan dikirimkan , kemudian judul pesan , isi pesan sesuka kalian , setelah itu tekan send.

 Kemudian kita masuk ke komputer yang menggunakan alamat azriel2
kita klik receive , maka otomatis pesan yang kita kirimkan dari azriel1 akan muncul di halaman awal email dibuka , untuk membalasnya tekan pesannya kemudian pilih reply.


 OKE , mungkin segitu dulu untuk tutorial membuat mail server kali ini , nah mungkin kalo ada yang masih kurang paham atau bahkan ga paham sama sekali , bisa konsultasi dikolom komentar HeHe..... :D
SO semoga tutorial kali ini bermanfaat , selamat mencoba.


Share:

Rabu, 23 Januari 2019

Cara Menginstall Telegram Desktop di Ubuntu

Hallo sobat sekalian ,Telegram adalah sebuah aplikasi layanan pengirim pesan instan multiplatform berbasis awan yang bersifat gratis dan nirlaba yang biasanya kita gunakan sehari hari hanya untuk berkomunikasi antar keluarga,teman ataupun dengan pekerjaan kita.
Nah jadi dikesempatan kali ini saya akan sedikit mengulas tentang bagaimana cara menginstall telegram Desktop di OS ubuntu kalian , sebenarnya caranya tak terlalu sulit (bagi yang sudah tau) namun akan terasa sedikit membingungkan untuk pengguna pemula pada OS ubuntu, untuk tutorialnya simak cara berikut ini:

1. Pertama tama masuk ke google , kemudian masukkan kata kunci telegram desktop pada mesin pencarian, setelah itu masuk di link url paling atas yaitu web resmi dari pembuat telegram sendiri , atau bisa langsung masuk di link ini : https://desktop.telegram.org/
 2. Setelah sudah masuk ke halaman utama web , tekan "get telegram for linux 64bit" , maka file telegram desktopnya akan otomatis terdownload.
 3. Langkah berikutnya adalah mengekstrak file yang sudah kalian download tadi , yaitu pertama tama carilah tempat dimana file tadi tersimpan , biasanya berada di berkas Unduhan/Downloads , kemudian klik file itu sehingga akan tampil tulisan ekstrack seperti pada gambar dibawah ini.
4. Setelah sudah terekstrak , masuk ke berkas dimana kalian mengekstraknya tadi kemudian tekan telegram , maka akan secara otomatis telegram anda terbuka di perangkat OS linux Ubuntu kalian.

Semoga bermanfaat
Share:

Senin, 21 Januari 2019

Cara Membuat DNS server di Cisco PacketTracer

Halo sobat sekalian kembali lagi dengan saya untuk memberikan secuil ilmu yang telah saya dapatkan selama mendalami ilmu komputer ini , nah dikesempatan kali ini saya memposting sesuatu yang mungkin dapat bermanfaat bagi sobat sekalian terlebih lagi yang sering mengotak atik di aplikasi software Cisco PacketTracer.
Yang akan saya share kali ini adalah Bagaimana caranya kita membuat DNS server di aplikasi ini , So simak tutorial berikut ini :

1. Pertama-tama mari kita siapkan 3 buah 3 komputer client , 1 buah switch kemudian 1 buah server sebagai contoh , kemudian hubungkan semuanya menggunakan kabel straight.

2. Kemudian kita konfigurasi servernya dengan cara klik server , pilih tab desktop>IP configuration , kita contohkan untuk memberi IP servernya dengan IP (192.168.1.100) dengan subnet (255.255.255.0) , untuk IP ini sendiri sobat bisa mengubahnya sesuka sobat , tidak harus dengan IP yang sama.

3. Langkah selanjutnya tetap berada pada server , klik tab service>DNS , kemudian setting seperti pada gambar dibawah ini, isikan Name dengan nama DNS yang kalian inginkan , kemudian untuk address itu adalah alamat IP yang sobat berikan sebelumnya ,seperti saya tadi IPnya adalah (192.168.1.100) , kemudian jangan lupa centang DNS servicenya , stelah sudah tekan add , maka akan secara otomatis tertambahkan dibawah.

4. Kemudian langkah selanjutnya adalah mengkonfigurasi para komputer client dengan IP , IP addressnya adalah kelas C kemudian isi domain servernya dengan IP server yang sobat berikan tadi , yaitu sebagai contoh 192.168.1.100.
PC1 
PC2
PC3
5. Kemudian langkah terakhirnya adalah mengecek apakah alamat domainnya sudah berhasil apa belum , dengan cara kalian klik salah satu komputer client , kemudian pilih tab desktop masuk ke web browser , setelah itu ketikkan url domain / IP server kalian , jika keluar tampilan sebuah halaman , maka DNS server sobat telah Jadi dan berhasil.
Menggunakan nama domain
Menggunakan IP Address






Semoga bermanfaat & Selamat Mencoba :)

Share:

Cara konfigurasi DHCP server menggunakan Cisco PacketTracer

Halo sobat sekalian , disini saya akan sharing sedikit ilmu saya mengenai konfigurasi menggunakan DHCP Server , Langsung saja simak tutorial berikut ini.

1. Pertama
Buatlah topologi jaringan menggunakan 1 unit komputer server dan 4 unit komputer client seperti gambar berikut ini, kemudian hubungkan semuanya dengan menggunakan kabel straight.

2. Kedua
Setting IP address komputer server dengan cara klik icon komputer server > Desktop > IP Configuration, atur alamat IP address seperti pada gambar berikut ini. disini saya contohkan untuk IP (192.168.1.2) kemudian gatewaynya (192.168.1.1).
 Karena jumlah komputer yang digunakan tidak lebih dari 6 unit, maka untuk menghemat penggunaan IP address kita gunakan subnet mask /29 atau 255.255.255.248.

3. Ketiga
Lakukan konfigurasi DHCP server dengan cara klik icon komputer server > Services > DHCP, lalu lakukan konfigurasi IP seperti gambar berikut ini (pastikan settingan DHCP server dalam kondisi On).

Keterangan:
  • Default Gateway, masukkan alamat IP : 192.168.100.1 (biar mudah diingat)
  • DNS Server : 0.0.0.0 (dikosongkan saja)
  • Start IP Address : karena 192.168.100.2 sudah digunakan oleh server, maka IP address yang didapat oleh client dimulai dari 192.168.100.3 - 192.168.100.6 (sesuai dengan jumlah alamat IP valid untuk subnet mask 255.255.255.248 yaitu 6 host)
  • Subnet Mask : 255.255.255.248 (block size : 8, host valid: 6)
4. Keempat 
   Kemudian Masuk kesemua komputer client , Masuk ke IP Configuration , ubah ke mode DHCP , Jika sudah ada tulisan " Request DHCP Successfully" maka DHCP sobat sekalian sudah berhasil dikonfigurasi.

Demikian tutorial singkat & sederhana saya mengenai konfigurasi DHCP server menggunakan Cisco PacketTracer.
semoga tutorial ini bisa bermanfaat bagi sobat sekalian , sekian.
TERIMAKASIH...
Share:

Selasa, 15 Januari 2019

Cara menghubungkan 3 Komputer yang berbeda jaringan di Cisco Packet Tracer

Hallo sobat sekalian , dipostingan kali ini saya akan sedikit sharing ilmu / membagikan ilmu saya tentang bagaimana caranya kita menghubungkan 3 komputer yang berbeda jaringan lewat software yang bernama cisco packet tracer , sebenarnya tidak masalah kalian menggunakan aplikasi apapun , namun yang terpenting adalah bagaimana cara konfigurasinya, Langsung saja simak tutorial berikut ini :

1. Pertama
      Siapkan 3 buah router , 3 Buah switch dan beberapa client dimasing masing jaringan.
 2. Kedua
    Karena disini saya menggunakan empty port untuk routernya makalangkah selanjutnya adalah memberi port disetiap router , dimulai dengan router yang paling kiri sampai yang paling kanan , untuk port yang di kiri dan kanan berikan 2 port CFE sedangkan untuk router yang tengah berikan 3 port CFE,
Jangan lupa untuk mematikan router terlebih dahulu jika ingin memberi port.
 3. Ketiga
    setelah semua port terpasang , maka hal yang perlu dilakukan berikutnya adalah menyambungkan semua perangkat dengan kabel , untuk router dengan router lainnya memakai kabel Cross (yang berlambangkan putus") , Sedangkan untuk router dengan switch dihubungkan dengan kabel straight begitu juga dengan switch kepada client clientnya,Agar lebih mudah Hubungkan port 0/0 untuk client ,untuk port 1/0 hubungkan dengan router, Jika masih tampak merah Maka kita hanya perlu mengaktifkannya dimenu Config , kemudian kita masuk ke fast ethernet kita centang modenya menjadi On, maka semuanya akan menjadi titik hijau.
 4. Keempat
     Langkah berikutnya adalah konfigurasi , Maka disini saya contohkan untuk mengkonfigurasi semuanya dengan IP tipe C , namun yang berbeda adalah subnet masknya & netID nya , kita masuk pada client yang pertama (paling kiri)
dengan mengetikkan IP 192.168.1.0 dengan subnet 255.255.255.0 disemua komputer client , dan jangan lupa juga dengan memasukkan IP untuk gateway , disini saya contohkan dengan IP 192.168.1.1.
  5. Kelima
    Langkah berikutnya adalah mengkonfigurasi client yang berada dibagian tengah , sama seperti tadi ,yang berbeda hanyalah Subnet dan NetID nya
disini saya contohkan untuk client yang tengah ini dengan IP : 192.168.2.0 dengan subnet 255.255.255.224 , kemudian gatewaynya saya atur menjadi 192.168.2.1

6. Keenam
   Untuk client yang paling kanan / yang terakhir kita ketikkan IP : 192.168.30 dengan subnet 255.255.255.240 , Gateway 192.168.3.1.

7. Ketujuh
   Setelah semua komputer client kita konfigurasi dimulai dari IP & Subnet , langkah selanjutnya adalah mengkonfigurasi ketiga routernya , dimulai dari router paling kiri dengan mengetikkan IP 192.168.1.1subnet 255.255.255.0 di fast ethernet 0/0 (yang terhubung dengan client) sedangkan di IP fast ethernet 1/0 kita ketikkan 192.168.10.1 subnet 255.255.255.0 ( port yang terhubung dengan router).
8. Kedelapan
    Untuk router yang tengah karena port nya ada 3 maka untuk fast ethernet 0/0 kita masukkan IP gateway dari client yaitu 192.168.2.1 subnet 255.255.255.224 , untuk port 1/0 kita masukkan IP yang sejenis dengan IP router sebelahnya yaitu 192.168.10.2 subnet 255.255.255.0 , berbeda dengan port 2/0 kita masukkan IP yang sedikit berbeda yang nantinya akan kita samakan dengan router paling kanan yaitu dengan IP 192.168.20.1 subnet 255.255.255.0.
9. Kesembilan 
 kita berikan IP untuk router paling kanan sebagai berikut
Port 0/0 : 192.168.3.1 --- 255.255.255.240
Port 1/0 : 192.168.20.2 --- 255.255.255.0
 10. Kesepuluh
      Kemudian kita masuk ke konfigurasi yang terakhir yaitu Routing, Routing adalah proses dimana suatu item dapat sampai ke tujuan dari satu lokasi ke lokasi lain. Beberapa contoh item yang dapat di-routing : mail, telepon call, dan data. Di dalam jaringan, Router adalah perangkat yang digunakan untuk melakukan routing trafik.
untuk router paling kiri ,kita ketikkan :
1.
Network : 192.168.2.0
Mask : 255.255.255.224
Next Hop : 192.168.10.2
2.
Network : 192.168.3.0
Mask : 255.255.255.240
Next Hop : 192.168.10.2 
3.
Network : 192.168.3.0
Mask : 255.255.255.240
Next Hop : 192.168.20.2 
11. kesebelas
   kita masuk ke tabel routing di router tengah dengan mengetikkan :
1.
Network : 192.168.1.0
Mask : 255.255.255.0
Next Hop : 192.168.10.1
2.
Network : 192.168.3.0
Mask : 255.255.255.240
Next Hop : 192.168.20.2 
12. Kedua belas
   Dan routing yang terakhir kita lakukan adalah di router yang paling kanan .
1.
Network : 192.168.1.0
Mask : 255.255.255.20
Next Hop : 192.168.20.1
2.
Network : 192.168.1.0
Mask : 255.255.255.2
Next Hop : 192.168.10.1
3.
Network : 192.168.2.0
Mask : 255.255.255.224
Next Hop : 192.168.20.1

13. Ketiga Belas
   Untuk langkah terakhir adalah dengan mengecek apakah semua client terhubung satu sama lain dengan melakukan perintah ping satu sama lain , jika keluar text reply , maka itu menandakan semua komputer terhubung satu sama lain.
       oke itu saja untuk langkah langkah menghubungkan 3 komputer yang berbeda jaringan lewat cisco packet tracer untuk selebihnya mungkin jika sobat sekalian akan menghubungkan 4,5 atau 6 komputer dengan IP berbeda kurang lebih caranya sama , karena ini merupakan tutorial dasarnya saja dan juga maaf jika mungkin kurang jelas bisa ditanyakan dikolom komen dibawah.
SEKIAN TERIMAKASIH...

 
 
Share:

Senin, 14 Januari 2019

Network Fundamental 2

1. IP Addressing 
   IP Address merupakan alamat komputer / tanda pengenal komputer agar semua komputer dapat saling terhubung satu sama lain .
IP Address juga terbagi menjadi beberapa kelas , antara lain :

Kelas A : Dimulai dari   0.0.0.0   Sampai 127.255.255.255
Kelas B : Dimulai dari 128.0.0.0 Sampai 191.255.255.255
Kelas C : Dimulai dari 192.0.0.0 Sampai 223.255.255.255
Kelas D : Dimulai dari 224.0.0.0 Sampai 239.255.255.255
Kelas E : Dimulai dari 240.0.0.0 Sampai 255.255.255.255


Setiap IP memiliki jumlah komputer (Host) yang berbeda beda , Dimulai dari kelas A yang terbesar Hingga kelas E yang terkecil.
Namun IP yang paling sering digunakan adalah IP kelas A,B dan C , untuk IP kelas D & E biasanya hanya digunakan di laboratorium saja .
  Kemudian ada yang namanya IP Spesial , yaitu IP yang digunakan untuk hal hal khusus, salah satunya adalah IP yang berakhiran 255 dijadikan sebagai broadcast yaitu IP yang menyebarkan informasi dari satu ke yang lain ,
  Kemudian lagi ada IP loopback yaitu 127.0.0.1 , IP ini digunakan untuk memonitor Device kita sendiri , setiap kali kita menghubungkan komputer kita kepada suatu perangkat , nah saat komputer kita terhubung oleh suatu IP , maka komputer kita akan otomatis melakukan pengecekan , Nah untuk itulah IP ini digunakan
  Kemudian yang terakhir ada IP Gateway , yaitu IP yang biasanya berakhiran 1 , semisal 192.168.0.1 , walaupun sebenarnya IP gateway bisa diganti atau tidak harus berakhiran 1 , kita bisa menggantinya dengan 2 ataupun angka lainnya , IP gateway ini berfungsi sebagai jalan keluar masuknya antara satu IP dengan Ip yang lain.

IP memiliki 2 jenis , yaitu ada IP public dan IP private.
- IP public merupakan IP yang dapat diakses oleh semua orang didunia , misal IP yang dimiliki oleh google ataupun website lainnya , atau lebih gampangnya , IP ini bisa diakses melalui internet.
- IP Private adalah IP yang hanya bisa diakses oleh orang orang dalam atau local area network , IP ini dapat digunakan untuk berhubungan satu sama lain namun perbedaannya adalah area cakupan dari IP ini sendiri.

2. Subnetting
    Subnetting adalah proses membagi atau memecah sebuah network menjadi beberapa network yang lebih kecil atau yang sering di sebut subnet yang bertujuan untuk mempercepat jalur data.
Mengapa harus melakukan subnetting? Ada beberapa alasan mengapa kita perlu melakukan subnetting, diantaranya adalah sebagai berikut:


  • Untuk mengefisienkan alokasi IP Address dalam sebuah jaringan supaya bisa memaksimalkan penggunaan IP Address.
  • Mengatasi masalah perbedaan hardware dan media fisik yang digunakan daam suatu network, karena Router IP hanya dapat mengintegrasikan berbagai network dengan media fisik yang berbeda jika setiap network memiliki address network yang unik.
  • Meningkatkan security dan mengurangi terjadinya kongesti akibat terlalu banyaknya host dalam suatu network.
Penghitungan subnetting bisa dilakukan dengan dua cara yaitu binary yang relatif lambat dan cara khusus yang lebih cepat. Penulisan IP address umumnya adalah dengan 192.168.1.2. Namun adakalanya ditulis dengan 192.168.1.2/24. Penjelasanya adalah bahwa IP address 192.168.1.2 dengan subnet mask 255.255.255.0. Kenapa bisa seperti ?maksud /24 diambil dari penghitungan bahwa 24 bit subnet mask diselubung dengan binari 1. Atau dengan kata lain, subnet masknya adalah: 11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0).

3. Routting 
    Routting adalah suatu proses yang dilakukan untuk menghubungkan suatu jaringan yang berbeda satu sama lain agar dapat saling bertukar data atau informasi.

Jenis Konfigurasi Routing
  1. Minimal Routing merupakan proses routing sederhana dan biasanya hanya pemakaian lokal saja.
  2. Static Routing, dibangun pada jaringan yang memiliki banyak gateway. jenis ini hanya memungkinkan untuk jaringan kecil dan stabil.
  3. Dinamic Routing, biasanya digunakan pada jaringan yang memiliki lebih dari satu rute. Dinamic routing memerlukan routing protocol untuk membuat tabel routing yang dapat memakan resource komputer.
Router atau perangkat-perangkat lain yang dapat melakukan fungsi routing, membutuhkan informasi sebagai berikut :
* Alamat Tujuan/Destination Address – Tujuan atau alamat item yang akan dirouting
* Mengenal sumber informasi – Dari mana sumber (router lain) yang dapat dipelajari oleh router dan memberikan jalur sampai ke tujuan.
* Menemukan rute – Rute atau jalur mana yang mungkin diambil sampai ke tujuan.
* Pemilihan rute – Rute yang terbaik yang diambil untuk sampai ke tujuan.
* Menjaga informasi routing – Suatu cara untuk menjaga jalur sampai ke tujuan yang sudah diketahui dan paling sering dilalui.

4. ARP,RARP,DHCP
    ARP merupakan kepanjangan dari (Address Resolution Protocol) adalah suatu protokol dalam jaringan yang digunakan untuk memperoleh Mac Address dari komputer yang akan dihubungi. 
Sedangkan RARP (Reverse Address Resolution Protocol) adalah kebalikan dari ARP jika ARP adalah protokol yang digunakan untuk memperoleh Mac Address maka RARP merupakan protokol yang digunakan untuk memperoleh IP Address.
Kemudian ada yang namanya DHCP , DHCP merupakan suatu layanan / service dari server yang memungkinkan perangkat membagikan IP address kepada para clientnya. 



5. Domain Name System (DNS) 
  DNS (Domain Name Sistem) adalah server yang digunakan untuk mengetahui IP Address suatu host lewat host name-nya. Dalam dunia internet, komputer berkomunikasi satu sama lain dengan mengenali IP Address-nya. Namun bagi manusia tidak mungkin menghafalkan IP address tersebut, manusia lebih mudah menghapalkan kata-kata seperti www.yahoo.com dan www.google.com. Fungsi utama dari sebuah server DNS adalah menerjemahkan nama-nama host (hostname) menjadi alamat IP atau sebaliknya sehingga nama sebuah host akan lebih mudah diingat oleh pengguna. Fungsi lain dari DNS adalah memberikan informasi tentang suatu host ke seluruh internet.

DNS dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu :
1. Primary name server adalah master DNS yang bertanggung jawab atas resolusi domain dan sub domain yang dikelolanya.
2. Secondary name server adalah server DNS server yang memperoleh data-data domain dan sub domain primary name server.

Kelebihan DNS :
1. Mudah, DNS sangat mudah kerana user tidak lagi disusahkan untuk mengingat IP address sebuah komputer, cukup host name.
2. Konsisten, IP address sebuah komputer boleh berubah, tapi host name tidak boleh berubah.
3. Simple, DNS server mudah untuk dikonfigurasikan (bagi admin).


6. Security
    Keamanan bukan hanya ada didunia nyata saja , seringkali kita kehilangan suatu benda yang kita sayangi kemudian akhirnya kita mengupayakan segala cara untuk melindungi benda itu , seperti layaknya di komputer / jaringan yang namanya security pasti sangat penting atau bahkan harus ada disetiap komputer , karena juga pasti sangat bermanfaat karena membantu kita untuk melindungi data data penting yang ada di PC kita. nahh jadi kali ini saya akan menunjukkan apa sih sebenarnya tujuan utama dari security ini ?
Tujuan security ini adalah sebenarnya untuk melindungi komputer kita saat terjadi error , semisal terkena virus atau yang lainnya , dan masalahnya masih bisa ditanggulangi , Jadi kesimpulannya adalah jika mengalami error , masalah yang ditimbulkan tidak terlalu berat.

Terus bagaimana penanggulangannya jika sudah terkena ancaman ?
1. Didalam Security ada yang namanya information protective , Jadi di tindakan ini data yang kita lindungi akan dienkripsi secara otomatis , sehingga orang lain tidak dapat membaca data yang ada dalam file kita.
2. Kemudian ada yang namanya SOFTWARE CONTROL , yaitu keamanan yang diserahkan kepada software software atau aplikasi yang berada di PC semisal antivirus
3. Selain software Control ada juga HARDWARE CONTROL , Yaitu keamanan yang diserahkan pada program program keamanan yang berbentuk benda utuh / terlihat seperti finger print dan lain sebagainya.
4. Kemudian\\ ada yang namanya Aturan , contoh setiap beberapa bulan sekali kita akan disuruh untuk membuat kata sandi baru di akun email kita / membuat sandi kita terdiri dari beberapa karakter huruf dan angka.
5. Physical security yaitu keamanan pada benda / data kita yang masih dalam bentuk utuh , misalnya kita mempunyai suatu barang namun kita taruh ditempat yang terbuka , pasti benda tersebut tidak akan aman , walaupun sudah kita lakukan enkripsi , software control , hardware control dll.

7. Network Management
    Network management adalah sebuah layanan dalam memaksimalkan jaringan agarmenjadi lebih baik.Dalam hal ini layanan itu bisa berupa tool,sistem,dll.Untukmemudahkan managemnt system tersebut di buat lah aplikasi,aplikasi nyabernama Netwok management sytem. NMS adalah kumpulan alat untuk memonitor jaringan dan control Dirancang untuk melihat seluruh jaringan, NMS perangkatlunak berada di komputer host dan prosesor komunikasi (bridge, router).

8. Wireless LAN 
     Wireless LAN atau kadang disingkat dengan WLAN adalah sebuah sistem komunikasi data yang fleksibel yang dapat diaplikasikan sebagai ekstensi ataupun sebagai alternatif pengganti untuk jaringan LAN kabel. Wireless LAN menggunakan teknologi frekuensi radio, mengirim dan menerima data melalui media udara, dengan meminimalisasi kebutuhan akan sambungan kabel. Dengan begitu, wireless LAN telah dapat mengkombinasikan antara konektivitas data dengan mobilitas user.
Wireless LAN adalah sebuah alternatif dimana untuk alternatif LAN kabel sulit atau tidak mungkin dibangun. Tempat-tempat seperti bangunan tua yang dilindungi atau ruang-ruang kelas. instalasi WLAN juga murah karena  hanya terdiri dari akses poin dan instalasi jaringan Backbone , bagian terakhir dari jaringan yang berada di udara.

Kelebihan Wireless LAN

Wireless LAN, user dapat membagi akses informasi tanpa harus direpotkan dengan kabel ke jaringan, Wireless LAN menawarkan beberapa kelebihan seperti produktivitas, kenyamanan, dan keuntungan dari segi biaya bila dibandingkan dengan jaringan kabel konvensional
  1. Mobilitas: kelebihan Sistem wireless LAN karena dapat menyediakan user dengan akses informasi yang real-time, dimana saja dalam suatu organisasi. Mobilitas semacam ini sangat mendukung produktivitas dan peningkatan kualitas pelayanan apabila dibandingkan dengan jaringan LAN kabel
  2. Instalasi cepat dan mudah: Instalasi sistem wireless LAN bisa berlangsung dengan cepat dan sangat mudah mengaplikasikannya dan bisa mengeliminasi kebutuhan penarikan kabel yang rumit
  3. Instalasi fleksibel: Teknologi wireless memungkinkan suatu jaringan untuk bisa mencapai tempat-tempat yang tidak dapat dicapai dengan jaringan kabel.
  4. Penurunan biaya: Meskipun investasi awal yang dibutuhkan oleh wireless LAN untuk membeli perangkat hardware bisa lebih tinggi daripada biaya yang dibutuhkan oleh perangkat wired LAN hardware, namun bila diperhitungkan secara keseluruhan, instalasi dan biaya perawatan dan pemeliharaannya, maka secara signifikan jauh lebih murah. Dan bila digunakan dalam lingkungan kerja yang dinamis yang sangat membutuhkan seringnya pergerakan dan perubahan yang sering maka keuntungan jangka panjangnya pada jaringan WLAN akan jauh lebih besar bila dibandingkan dengan LAN Kabel.
  5. Skalabilitas: Sistem wireless LAN dapat  dikonfigurasikan dalam berbagai tipe topologi untuk memenuhi kebutuhan pengguna yang beragam. Dapat dengan mudah merubah konfigurasinya Mulai dari jaringan peer-to-peer yang sesuai untuk jumlah pengguna yang kecil sampai kepada infrastruktur yang lebih kompleks yang mampu melayani ribuan user dan memungkinkan roaming dalam wilayah yang luas

Cara Kerja Wireless LAN

Wireless LAN ini hanya mencoba untuk mencontoh struktur  kabel LAN, dengan menggunakan media lain untuk mentransfer data selain dengan kabel. Media ini  yang terutama adalah gelombang elektromagnetik  baik frekuensi radio (RF) atau frekuensi inframerah (IR).
Wireless LAN terutama terdiri dari dua entitas: klien atau pengguna akhir perangkat danAccess Points (AP). Klien ‘dilengkapi dengan perangkat yang memungkinkan pengguna untuk menggunakan media frekuensi radio  untuk berkomunikasi dengan perangkat nirkabel lainnya. fungsi AP  seperti saklar biasa atau router dalam jaringan kabel untuk perangkat nirkabel. Selain itu, ia merupakan gateway antara perangkat nirkabel dan jaringan kabel.
Wireless LAN
Gbr 1
Struktur dasar dari sebuah LAN Nirkabel disebut BSS (Basic Service Set) ditunjukkan pada Gambar 1 diatas di mana jaringan terdiri dari AP dan beberapa perangkat nirkabel.Ketika perangkat ini mencoba untuk berkomunikasi antara mereka sendiri mereka menyebarkan data mereka melalui perangkat AP. Dalam rangka membentuk jaringan, AP menyebarkan SSID (Service Set Identifier) untuk memungkinkan orang lain untuk bergabung dengan jaringan.
Wireless LAN. 2
Gbr. 2
Jika BSS tidak memiliki perangkat AP, dan perangkat nirkabel yang berkomunikasi satu sama lain secara langsung, ini BSS adalah disebut BSS Independen dan bekerja dalam modus yang disebut “ad hoc mode” (ditunjukkan pada Gbr.2). Kelompok BSSs (baik BSSatau IBSS) dapat dikombinasikan untuk membentuk ESS (Extended Service Set). Set ini dibuat oleh rantai kelompok ini BSS  ke sistem backbone tunggal.
Share:

Kategori

Diberdayakan oleh Blogger.